Jumat, 15 Agustus 2014

Legenda Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan

Di masyarakat yang mengenal legenda ini banyak versi tentang Nyai Roro Kidul Penguasa Pantai selatan. Salah satu yang terkenal adalah legenda Nyai Roro Kidul versi masyarakat Banten. Menurut legenda dari daerah ini, konon Nyai Roro kidul adalah putri Raja Prabu Siliwangi dari kerajaan Pakuan Pajajaran. Ibunya adalah permaisuri terkasih dari Prabu Siliwangi. Sayang ibunya meninggal dunia pada saat Nyai Roro Kidul masih kecil. Nyai Roro Kidul semula bernama Putri Kandita, wajahnya sangat cantik melebihi ibunya. Oleh karena itu, tidak heran Kandita pun menjadi putri kesayangan dan kecintaan ayahnya.
Sikap Prabu Siliwangi! menimbulkan iri dan kecemburuan di antara selir dan putri-putri raja lainnya. Akhirnya, mereka bersekongkol untuk menyingkirkan Putri Kandita dari Lingkungan istana Pakuan Pajajaran, dengan cara mengguna-guna dengan ilmu hitam yang membuat Putri menderita sakit yang sangat aneh.

Rencana jahat selir dan putra-putri raja pun terlaksana. Singkat cerita, Putri Kandita terserang penyakit tidak dapat disembuhkan. Kulitnya melepuh dan di sana-sini banyak koreng dan borok.  Semula Putri Kandita dikucilkan yang lama-lama akhirnya diusir dari istana Pakuan Pajajaran.

Putri Kandita pergi berkelana menuju ke arah selatan wilayah kerajaan. Dalam pengembaraannya,  putri Kandita sampai di sebuah aliran sungai. Tanpa ragu, Putri Kandita minum menghirup air sungai kemudian mandi berendam sepuas hati di sungai tersebut, tiba-tiba ia merasakan tubuhya terasa segar. Tidak jauh dari sungai tersebut dia menemukan mata air yang menyemburkan air jernih yang sangat deras. Lalu Putri Kandita berendam di mata air tersebut. Hangatnya air sungai mampu membuat Putri Kandita betah berlama-lama berendam. Dalam kesendiriannya, ia menetap di dekat sumber air panas dan bersemadi dan melatih olah kanuragan untuk mendapatkan kesaktian. 


 Setelah sekian lama tinggal dan rutin mandi di sungai, tanpa disadarinya secara berangsur-angsur penyakitnya pun hilang, segala koreng dan borok ditubuhnya seperti luruh tidak berbekas. Sekarang kulit dan wajahnya menjadi halus lagi. Kecantikan putih seperti sedia kala. Bukan main senang hati Putri Kandita, segala penderitaan dan kekecewaannya selama ini seakan sirna.

Setelah sembuh, Putri Kandita melakukan perjalanan ke arah hilir sungai. Putri Kandita terpesona saat tiba di muara sungai yang dekat dengan laut. Kemudian, Ia memutuskan untuk bermukim di wilayah tepi laut sebelah selatan wilayah Pakuan Pajajaran.
Selama menetap di sana, Putri Kandita mulai terkenal di seluruh penjuru tanah Pajajaran dan sekitarnya. Ia adalah seorang wanita cantik yang juga memiliki kesaktian tinggi. Putri kandita pun mulai di lirik dan terdengar hingga ke telinga para pangeran di kerajaan sekitar. Sejak saat itu, banyak pangeran muda yang ingin mempersuntingnya. Menghadapi para pelamar, putri Kandita mengajukan syarat, yaitu kepada setiap pria yang ingin mempersuntingnya, harus sanggup mengalahkannya, termasuk bertempur dengan gelombang laut (konon didalam gelombang tersebut tersembunyi pasukan bawah laut), dipantai selatan pulau Jawa. Sebaliknya, kalau mereka mereka kalah, harus tunduk dan mengabdi pada Nyai Roro Kidul. 

Pertempuran-pertempuran memang sering terjadi dikawasan sebuah teluk yang ada di pesisir pantai selatan, sehingga ia mendapat galar Kanjeng Ratu Nyai Roro Kidul yang artinya Ratu Penguasa Pantai Selatan.

Hingga sekarang misteri keberadaan Nyai Roro Kidul masih menjadi bahan perdebatan yang hangat,  masih banyak masyarakat yang mempercayai dan meyakini keberadaan Nyai Roro Kidul yang sakti ini, banyak diantara mereka yang mengabdi dengan cara memberikan sesajen dan persembahan di sekitar Laut Pantai Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar