Kamis, 30 Juni 2016

INILAH ALASAN KENAPA SESEORANG BERPIKIR BUNUH DIRI DENGAN CARA GANTUNG DIRI

Malam-Begadang---Dalam kehidupan ini sudah sewajarnya jika makhluk hidup berjuang untuk bertahan dan melanjutkan kehidupan. Namun kenyataannya terkadang  segala sesuatu tidak seperti yang kita harapkan dan kita rencanakan, kadang ada yang di luar kendali dan kemampuan kita sebagai manusia. Sehingga, ada beberapa hal yang membuat kita sangat kecewa, marah, cemas, dan frustasi.

Keadaan yang membuat depresi itu kemudian menimbulkan upaya bunuh diri. Dari sekian banyak yang ingin bertahan hidup, ada beberapa yang justru ingin mengakhirinya. Caranya sendiri berbeda-beda. Ada yang memakai senjata api, menenggak racun, atau juga gantung diri.

Cara yang terakhir, gantung diri, umumnya dilakukan dengan bantuan peralatan berupa tali atau kain yang digantungkan. Leher jadi tercekik, saluran napas jadi terganggu, dan akses oksigen ke paru-paru terhalang. Demikian juga dengan arteri karotis, yang fungsinya langsung terusik. Tak ayal kalau darah yang mestinya mengalir ke otak pun harus tersendat. Dampaknya kemudian terjadi yang namanya asphyxia, keadaan di mana tubuh kekurangan oksigen dan kelebihan karbondioksida.

Lalu kenapa orang dewasa sampai tega gantung diri untuk mengakhiri hidupnya? Jom!

kenapa bunuh diri dilarang dalam islam, kenapa bunuh diri itu dosa, kenapa bunuh diri keluar sperma, kenapa bunuh diri dilarang kenapa bunuh diri

1. Mereka pikir gantung diri itu cepat dan mudah

Sebagian orang beranggapan kalau gantung diri pasti akan membuat pelakunya cepat mati. Kemungkinan rasa sakitnya akan lebih kecil dan nyawa pun akan cepat melayang. Mereka belum tahu kalau ada yang namanya sekarat, proses kematian yang pasti sangat menyiksa.

2. Mereka pikir gantung diri simpel

Keinginan untuk bunuh diri memang dibarengi dengan hawa nafsu. Pelakunya pun ingin cepat-cepat melakukannya. Karena itu, mereka cenderung mencari jalan yang dianggap paling simpel. Mereka biasanya tidak menggunakan proses yang mengulur waktu. Cara gantung diri pun terpilih, apalagi perlengkapannya memang sederhana.

3. Mereka pikir gantung diri itu lebih rapi dan bersih

Sebagian orang memang menimang-nimang dulu sebelum eksekusi bunuh diri dilakukan. Mereka kemudian memilih gantung diri lantaran enggan meninggalkan kesan trauma bagi orang-orang yang kelak ditinggalkannya. Mereka juga tak mau merusak atau mengusik penampilan tubuhnya. Misalnya dengan cara menembak atau mengebom diri, yang pastinya lebih hancur dan berlumur darah.

kenapa bunuh diri, kenapa orang bunuh diri, kenapa bunuh diri dosa, kenapa orang ingin bunuh diri, kenapa cleopatra bunuh diri

4. Insiden murni ketika ingin menggapai kenikmatan seks

Ada beberapa kasus di mana seseorang meninggal ketika proses pemenuhan kebutuhan seksualnya. Para peneliti pun memang sudah menemukan beberapa insiden ini. Saat itu terjadi yang namanya sesak autoerotic. Jadi demi meningkatkan dan menuntaskan hasrat seksualnya ketika masturbasi, seseorang sampai memotong jalur oksigen terhadap tubuhnya sendiri.


Tak jarang upaya itu menyebabkan pelakunya pingsan. Parahnya, ada yang tak bisa melonggarkan cekikan atau jeratannya. Mereka pun diduga mengalami yang namanya mati lemas.

Apa yang terjadi ketika seseorang melakukan aksi gantung diri ?

Sudah disinggung di awal, kalau gantung diri itu menghalang akses oksigen ke paru-paru dan darah ke otak. Proses itu saja biasanya tak lantas membuat orang langsung meninggal seketika. Sakit dan sesaknya akan terus terasa dan semakin menyiksa, seiring dengan semakin tipisnya kandungan oksigen dan darah yang seharusnya mengalir.

Proses ini sendiri bisa jadi berjalan dengan sangat lambat dan pedih, sebelum akhirnya meregang nyawa atau meninggal. Sementara untuk ciri fisiknya bisa kita lihat sendiri di area sekitar leher. Ketatnya tali atau kain yang mencekik leher akan menciptakan gurat, memar, atau lecet.

Berapa lamakah seseorang bisa meninggal dengan cara gantung diri?

Di 20 sampai 60 detik  pertama, korban bisa hilang kesadaran. Semua itu tak lepas dari pengaruh oksigen dan darah yang terus terjepit alirannya. Sementara lama-tidaknya si korban untuk tewas tergantung banyak faktor. Estimasinya antara 5 sampai 20 menitan.

Jika dia terselamatkan, masih ada kemungkinan untuk bertahan. Namun tentu saja akan ada banyak efek yang menyusul kemudian. Misalnya berupa kerusakan otak, arteri karotid yang mengalami tekanan, cidera leher, atau juga cidera tulang belakang. Semua itu tentu akan menambah derita dan perjuangan bagi si korban.

Bagaimana cara menghindari bunuh diri, khususnya dengan cara gantung diri?

Di awal postingan sudah dibahas kalau orang yang memiliki niat bunuh diri memang ingin hidupnya berakhir lebih cepat dengan cara yang mudah dan cepat juga. Untuk pencegahannya sendiri, tentu saja diperlukan peranan orang-orang terdekat. Mereka harus peka, apalagi ketika muncul gelagat yang aneh.

Kita pun bisa memulai dengan memberikan perhatian dan pertanyaan. Kita bisa bertanya tentang kabar mereka, apakah sempat terlintas pikiran untuk bunuh diri, apakah sudah ada rencana untuk melakukannya, dsb. Semua itu bukan justeru untuk mendorong upaya bunuh dirinya, melainkan merangsang mereka untuk lebih terbuka. Kita sebisa mungkin membuat mereka mengeluarkan unek-unek yang membuatnya jengah, sakit, kecewa, khawatir, dan marah berlebihan.

Ada beberapa warning signs atau pertanda serius yang harus kita waspadai.  Misalnya orang tersebut terlalu mengeluhkan hidup, bertingkah frustasi, merasa hidupnya sia-sia, mengalami mood swings yang parah, ceroboh atau tak peduli diri sendiri, sering mengutarakan perpisahan, tiba-tiba merasa sangat senang setelah stress atau depresi berkepanjangan, atau mungkin secara implisit mengutarakan keinginan untuk meninggal.

Semua alamat atau gelagat di atas patut mendapat perhatian, khususnya dari orang-orang terdekat seperti keluarga, pasangan, atau sahabat. Kita bisa mencegahnya sendiri atau meminta bantuan orang yang lebih ahli dan bijaksana. Bagaimanapun, tindakan bunuh diri sangat tidak dibenarkan.

Lagipula, semua manusia memang akan meninggal. Tak perlu menentang kodrat Tuhan YME. Siapa yang tahu kalau beban yang tengah dipikul justru menjadi jembatan untuk menaikkan derajat, meleburkan dosa, atau menyongsong hari depan yang lebih baik. Kenapa Orang Bunuh Diri dengan Menggantung Diri.

Sumber: 
http://www.ngasih.com/2016/08/02/alasan-kenapa-orang-melakukan-bunuh-diri-dengan-menggantung-diri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar